Translate

Selasa, 14 Mei 2013

Kisah Guru yang Inspiratif (Jufri Umar)


guru yang inspiratifSelamat Hari Pendidikan Nasional, semoga pendidikan di nusantara semakin maju dan merata. Artikel kali ini menceritakan pengalaman hidup Jufri Umar seorang guru yang inspiratif.
Mungkinkah seorang yang tidak tamat SD menjadi guru bahkan kepala sekolah? Di era globalisasi yang menuntut ijazah sebagai syarat untuk mendapatkan pekerjaan dengan syarat minimal SMA bahkan S1.
Jufri Umar membuktikan putus sekolah tidak menghambat dirinya untuk menjadi guru bahkan menjadi kepala sekolah. Bagaimana kisah hidup seorang guru yang inspiratif tersebut ? Saat kelas 5 SD kedua orang tua Jufri Umar meninggal dunia. Sebagai anak pertama Jufri harus menjadi kepala rumah tangga, tulang punggung bagi ketiga adinya. Kondisi ekonomi keluarga Jufri pada saat itu memaksa Jufri untuk bekerja sehingga ia harus berhenti sekolah. Walaupun dalam kondisi ekonomi yang serba kekurangan Jufri tidak lantas berhenti untuk belajar. Buku-buku pelajaran yang bisa dibaca ia pelajari.
Bagi ia ilmu itu tidak datang dari gedung sekolah saja namun juga dari banyak membaca, dengan membaca apa saja insya Allah bisa.guru yang inspiratif1Suatu ketika Jufri masuk ke sebuah sekolah agama diniyah (setara dengan SD). Cara belajar di SD tersebut menarik perhatian Jufri. Pembelajaran di sekolah tersebut dengan huruf arab. Walaupun yang dipelajari dalam bahasa Indonesia tapi semua ditulis dengan huruf Arab. Kemudian Jufri bertanya kepada pengelola sekolah tersebut namun malah ditanya balik “Apa mau situ yang mengajar?”, Jufri menjawab “Ya, saya coba-coba” dan ternyata Jufri bisa.
Anugrah Allah memang luar biasa setelah melalui satu kesulitan kemudian banyak kemudahan mengikuti. Akhirnya pemilik sekolah mempercayakan jabatan kepala sekolah pada Jufri. Setelah Jufri menjabat kepala sekolah sebuah sekolah yang semula hanya setingkat SD berhasil dikembangkan sampai tingkat SMP dengan nama Tsanawiyah Niftahul Ulum. Lokasi sekolahnya sekitar 40 km dari Kota Jember, di pesisir Puger, tepatnya di Dusun Kalimalang, Desa Mojomulyo. Lantaran berprestasi pada setiap kali ujian nasional maka sekolah yang dipimpin Jufri menjadi sekolah teladan di Kabupaten Jember. Apalagi murid bersekolah secara gratis jauh sebelum ada dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dari pemerintah.
Jufri Umar termotivasi memberikan pendidikan gratis karena pengalamannya yang putus sekolah karena tepaksa kondisi ekonomi pada waktu saat itu. Kisah perjuangan Jefri Umar sampai terdengar oleh pejabat Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Jawa Timur di Surabaya. Namun ia sempat ditolak ketika mau menemui pejabat. Karena ia memakai sandal bukan sepatu. Ternyata di balik sosok yang luar biasa jiwanya memang sederhana. Ilmu bisa datang dari mana saja, semoga kisah guru yang inspiratif membuat kita termotivasi untuk terus mencari ilmu.
sumber: Kumpulan Kisah Inspiratif Kick Andy 2
Read more: http://kaumhawa.com/kisah-guru-yang-inspiratif/#ixzz2TGqX1v63

Tidak ada komentar:

Posting Komentar